Deteksi Dini Gejala Keterlambatan Bicara Pada Anak :
Beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai bila anak mengalami
keterlambatan bicara. Bewrbagai gejala tersebut dapat dilakukan sesuai
tahapan umur anak.
- Mendeteksi gangguan perkembangan bicara sesuai tahapan, tetapi
secara umum dapat dilihat dari saat pertambahan usia kemampuan
bicaranya menurun (1) bila sebelumnya sering mengoceh kemudian
mengocehnya menghilang atau (2)Sebelumnya bisa mengucapkan kata mama dan
papa kemudian menghilang harus dicermati ada masalah dalam perkembangan
bicara.
- Deteksi dini lain adalah keterlambatan sesuai dengan tahapan usia sebagai berikut :
| 4 – 6 BULAN |
- Tidak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanya;
- Pada usia 6 bulan belum tertawa atau berceloteh
|
| 8 – 10 BULAN |
- Usia 8 bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian;
- Usia 10 bulan, belum bereaksi ketika dipanggil namanya;
- 9-10 bln, tidak memperlihatkan emosi seperti tertawa atau menangis
|
| 12 – 15 BULAN |
- 12 bulan, belum menunjukkan mimik;
- 12 bulan, belum mampu mengeluarkan suara;
- 12 bulan, tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila membutuhkan sesuatu;
- 15 bulan, belum mampu memahami arti “tidak boleh” atau “daag”;
- 15 bulan, tidak memperlihatkan 6 mimik yang berbeda;
- 15 bulan, belum dapat mengucapkan 1-3 kata;
|
| 18 – 24 BULAN |
- 18 bulan, belum dapat menucapkan 6-10 kata; tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik perhatian;
- 18-20 bulan, tidak dapat menatap mata orang lain dengan baik
- 21 bulan, belum dapat mengikuti perintah sederhana;
- 24 bulan, belum mampu merangkai 2 kata menjadi kalimat;
- 24 bulan, tidak memahami fungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi dan telepon;
- 24 bulan, belum dapat meniru tingkah laku atau kata-kata orang lain;
- 24 bulan, tidak mampu meunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya
|
| 30 – 36 BULAN |
- 30 bulan, tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga;
- 36 bulan, tidak menggunakan kalimat sederhana, pertanyaan dan tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga;
|
| 3 – 4 TAHUN |
- 3 tahun, tidak mengucapkan kalimat, tidak mengerti perintah verbal dan tidak memiliki minat bermain dengan sesamanya;
- 3,5 tahun, tidak dapat menyelesaikan kata seperti “ayah” diucapkan “aya”;
- 4 tahun, masih gagap dan tidak dapat dimengerti secara lengkap
|
Bila terdapat beberapa tanda dan gejala tersebut sebaiknya orangtua
harus waspada bahwa memang anak mengalami keterlambatan bicara. Langkah
berikutnya hubungi doketer specialist anak atau bawa langsung ke tempat terapi terdekat ,dapat menghubungi kami di : 061-91254321 / 082165988009 ( Mutia )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar